Sstt.. ke Candi Borobudur Wisatawan Harus Pakai Sandal Khusus

15 Januari 2022 17:00

GenPI.co Jateng - Candi Borobudur sebentar lagi boleh dimasuki oleh wisatawan.

Akan tetapi, pengunjung harus memenuhi syarat tertentu supaya bisa masuk ke area candi ini.

Hal ini seiring dengan rampungnya pembangunan Concourse atau jalan menuju Candi Borobudur.

BACA JUGA:  Tren Kunjungan Naik, TWC Borobudur Ogah Bikin Target, Kenapa?

Nantinya wisatawan naik ke struktur Candi Borobudur dengan memakai sandal Upanat.

Sandal yang diberi nama Upanat oleh Balai Konservasi Borobudur ini wajib digunakan wisatawan yang akan naik.

BACA JUGA:  Begini Serunya Jadi Pengunjung Pertama Candi Borobudur

Dengan penggunaan sandal ini oleh wisatawan supaya tidak merusak tangga dan struktur bangunan lainnya di Candi Borobudur.

“Yang di pelataran candi sebanyak 4.000 dan 1.000 yang dapat naik dengan memakai sandal Upanat, yaitu sandal yang memang digunakan untuk naik candi, ini terdapat di relief 150 Karmawibangga," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat melakukan rangkaian kegiatan di Kawasan Borobudur dikutip beritamagelang.id, Jumat (14/1).

BACA JUGA:  Yuk, Belajar Sejarah Candi Borobudur di Borobudur Edupark

Menurut dia, setelah nanti dibuka dengan penataan yang sesuai dengan petunjuk dari Balai Konservasi Borobudur, maka Candi Borobudur dapat segera menerima kunjungan wisatawan.

Selain itu, penggunaan sandal Upanat juga dapat membuka lapangan kerja baru.

Warga sekitar bisa membuat alas kaki khusus ini untuk dipakai wisatawan.

Bagaimana pun Candi Borobudur masuk kawasan konservasi sehingga aktivitas yang ada jangan sampai merusak.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Borobudur, Wiwit Kasiyati mengatakan terkait penerimaan wisatawan ke Candi Borobudur menunggu arahan dari Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI.

Menurut dia, wisatawan yang nantinya diperbolehkan naik ke struktur Candi Borobudur harus didampingi dengan guide yang kompeten.

Guide harus dapat menjelaskan Candi Borobudur adalah warisan dunia yang mempunyai outstanding universal value.

“Kami juga sudah siapkan One Touch, yang memungkinkan wisatawan yang belum bisa naik ke Candi Borobudur akan dapat melihat dari handphone, relief Karmawibangga yang tertutup. Ini merupakan kerja sama Balai Konservasi Borobudur dan ITB," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATENG