GenPI.co Jateng - Kata Jancuk ternyata tak melulu berarti umpatan atau makian dalam bahasa Jawa khususnya Jawa Timuran, lho.
Di Kabupaten Magelang, Jancuk justru sangat digemari warga.
Jangan salah, Jancuk di Angkringan Dua Atap Ngluwar Kabupaten Magelang ini berarti minuman yang punya khasiat bagi kesehatan.
"Di sini boleh bebas menggunakan kata Jancuk, karena Jancuk itu kalau di tempat kami adalah sebuah minuman rempah yang sengaja kami sajikan panas," kata Pemilik Angkringan Dua Atap Ngluwar, Magelang, Ria, dikutip beritamagelang.id, Jumat (7/1).
Wedang Jancuk ini merupakan minuman favorit yang kerap dipesan pengunjung.
Jancuk ini ternyata singkatan dari jahe, kencur, dan jeruk.
Konon minuman kaya rempah ini sudah ada sejak dulu.
Wedang ini biasa disajikan saat malam hari atau dinikmati ketika musim penghujan sehingga membuat badan hangat.
Bahan rempah untuk membuat wedang Jancuk ini mudah diperoleh di setiap pasar tradisional.
Segelas wedang Jancuk plus gula batu di angkringan ini dijual hanya Rp 6.000, murah kan?
Ria bercerita nama wedang Jancuk muncul setelah sahabatnya mampir ke angkringannya.
Dia kemudian menyarankan untuk memberi nama wedang Jancuk karena terbuat dari bahan jahe, kencur, dan jeruk, yang bisa disingkat menjadi Jancuk.
Cara membuatnya pun cukup mudah. Jahe dan kencur diiris tipis kemudian dimasukkan ke gelas bersama dengan perasan jeruk nipis.
Selanjutnya bahan-bahan ini diseduh dengan air mendidih.
Gula yang dipakai adalah gula batu sehingga rasanya makin khas.
Selain itu, alat untuk mengaduk bukan dengan sendok melainkan dengan batang serai.
"Mengaduk menggunakan serai itu nanti akan menciptakan aroma khas di samping juga rasa hangat yang ditimbulkan," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News