Dolan ke Blora? Jangan Lupa Mampir ke Nasi Pecel Pawon Mbah Minah

18 Mei 2023 11:00

GenPI.co Jateng - Nasi pecel Pawon Mbah Minah di Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, menjadi kuliner yang wajib dicoba apabila ke Blora.

Dengan dapur tradisional bernuansa pedesaan dan menu yang dibungkus daun jati, menjadi daya tarik tersendiri Pecel Pawon Mbah Minah.

Pawon Mbah Minah hanya buka pada pagi hari mulai 06.00 WIB dan biasanya sudah habis pukul 08.00 WIB.

BACA JUGA:  Enaknya Kulineran di Rumah Oei Lasem yang Berusia Ratusan Tahun

Letaknya sekitar sekitar 200 meter dari jalan raya Randublatung.

Menu yang tengah hits belakangan ini juga mengundang penasaran Bupati Blora Arief Rohman.

BACA JUGA:  Mencicipi Lezatnya Bestik di Solo, Kuliner Peninggalan Zaman Belanda

“Saya tahu lokasi ini dari Instagram @pawon_mbah_minah, yang followers-nya sudah 38.000, sehingga saya penasaran. Mumpung hari ini ada kegiatan ke Kecamatan Jati, melintasi Randublatung, jadi mampir sarapan,” kata bupati, dikutip jatengprov.go.id, Kamis (18/5).

Bupati bertemu langsung dengan Mbah Su, generasi kedua penerus Mbah Minah, ibunya.

BACA JUGA:  5 Rekomendasi Hotel di Purwokerto, Bisa Kuliner Tempe Mendoan dan Dekat Baturraden

Dia sempat mencicipi tempe goreng sebelum makan nasi pecel.

“Enak ini, ada alenya (kecambah mlanding), tempe gorengnya juga langsung panas-panas dari penggorengan. Tempe khas daun jati, bukan tempe bungkus plastik. Jadinya lebih sedap, maknyus. Bagi warga Blora yang sedang berada di Randublatung, jangan lupa mampir kesini,” papar dia.

Mbah Su yang mempertahankan lokasinya di dalam dapur, mengaku senang bisa dikunjungi bupati.

“Saya setiap hari biasanya habis beras 5 kilogram, tempe goreng sampai 15 gendhel (150 bungkus tempe daun jati). Alhamdulillah jualan di rumah, di pawon begini banyak yang suka,” ungkap Mbah Su.

Menantu Mbah Su, Antomi, mengaku sengaja membuat akun media sosial Instagram @pawon_mbah_minah untuk warung keluarga mertuanya.

Aksinya ini membawa berkah dengan banyaknya pembeli dari luar kota yang datang ke warungnya.

Bahkan ada yang pesan sambel pecel kering untuk oleh-oleh.

“Alhamdulillah, berkat promosi di medsos, pecelnya simbah jadi terkenal. Belum lama ini, ada tim liputan kuliner dari salah satu TV nasional juga datang, untuk mendokumentasikan simbah jualan,” jelas Antomi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG