GenPI.co Jateng - Bangunan SMPN 10 Solo yang Jalan RA Kartini No 12, Timuran, Banjarsari, Solo, ternyata sarat akan sejarah.
Di sekolah ini terdapat gerbang gapura bercat putih terlihat kokoh dan pintu masuknya lebar.
Sekolah ini boleh dibilang bersejarah, salah satunya adalah pernah menjadi salah satu tempat untuk mendidik putri di era Mangkunegara VII.
Dikutip puromangkunegaran.com, Senin (15/5), pada tahun 1918 Mangkunegara VII mendirikan 18 sekolah desa.
Selain mendirikan sekolah-sekolah desa, Mangkunegara VII juga mendirikan sekolah perempuan yang diberi nama Sekolah Menengah Putri.
Sekolah ini merupakan bentuk kerja sama Mangkunegaran dengan Yayasan Van Deventer yang berpusat di Belanda.
Sekolah Menengah Putri yang digagas Mangkunegara VII, akhirnya diwujudkan dengan mencari tanah yang diperoleh di Ndalem (rumah) Pangeran Natadiningrat seluas sekitar 7.500 meter persegi. A
Akhirnya sekolah ini mulai dibangun pada tahun 1917 dan diresmikan Gusti Kanjeng Ratu Timur (permaisuri Mangkunegara VII) bersama Mangkunegara VII pada 1 Juli 1927.
Materi pelajaran yang diberikan, yakni berhitung, membaca, menulis, menyanyi, menari serta karawitan.
Selain itu, sekolah ini juga mengajarkan keterampilan rumah tangga seperti memasak, keuangan rumah tangga, kesehatan dan menjahit.
Sekolah Menengah Putri inilah yang kini menjadi SMPN 10 Solo.
Di area SMPN 10 Solo juga terdapat beberapa peninggalan penting lain, yaitu Aula dan Tugu PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).
Sebagai informasi, PGRI lahir di Solo setelah menggelar kongres pertamanya pada November 1945.
Tak kalah penting, SMPN 10 Solo juga merupakan sekolah yang pernah meluluskan Ibu Negara Iriana Jokowi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News