Begini Serunya Bakdan Sapi di Lereng Merapi Boyolali

01 Mei 2023 18:00

GenPI.co Jateng - Desa Sruni Kecamatan Musuk di Kabupaten Boyolali memiliki tradisi unik saat Hari Raya Idulfitri.

Tradisi ini disebut Bakdan Sapi yang dilakukan setiap hari kedelapan pada Syawal atau berbarengan dengan Lebaran Ketupat pada Sabtu (29/4).

Salah satu tokoh masyarakat Desa Sruni, Jaman, menjelaskan tradisi Bakdan Sapi dilakukan secara turun-temurun.

BACA JUGA:  Innalillahi, Sopir Bus Program Arus Balik Lebaran Gratis Meninggal Dunia di Terminal Tirtonadi

Kali ini Bakdan Sapi di Boyolali diikuti kurang lebih 500 ekor sapi.

Acara ini diikuti oleh seluruh warga masyarakat Desa Sruni yang 98% berprofesi sebagai petani sapi perah.

BACA JUGA:  Busyet! Libur Lebaran, Blora Hasilkan Sampah 28,183 Ton/Hari

"Tujuannya adalah untuk mempererat persatuan dan kesatuan karena kami sebagai petani mayoritas atau 98% penduduk sini adalah petani dan berternak sapi terutama sapi perah." kata dia, dikutip boyolali.go.id, Senin (1/5).

Jaman menjelaskan Bakdan Sapi diawali dengan tradisi kupatan oleh warga desa.

BACA JUGA:  5 Cara Mengembalikan Produktivitas Setelah Libur Lebaran, Semangat Ya!

Setelah itu para petani sapi mengeluarkan ternak untuk dimandikan dan diberi wewangian serta dikalungi dengan ketupat.

Selanjutnya sapi ini kemudian diarak keliling kampung untuk bertemu sapi lain di desanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali Darmanto mengaku Bakdan Sapi ini merupakan salah satu budaya yang harus dilestarikan.

Menurut dia, Bakdan Sapi diwujudkan dengan bentuk kirab agar sapi bahagia.

Dengan demikian, sapi-sapi tersebut akan membalas dengan produksi susu yang melimpah yang berdampak baik bagi perekonomian warga.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG