Dawet Hitam Purworejo Jadi Favorit Pemudik, Harganya Cuma Rp 5.000

28 April 2023 11:00

GenPI.co Jateng - Minuman dawet hitam khas Kabupaten Purworejo menjadi kuliner yang banyak diincar para pemudik saat libur Lebaran.

Hal ini membawa berkah bagi para pedagang dawet hitam yang mengalami kenaikan omzet.

Seorang penjual dawet hitam, warga Tasikmadu, Purworejo, Rini, mengaku saat libur Lebaran pembeli dawet hitam jauh lebih ramai dibanding hari-hari biasa.

BACA JUGA:  Yuk, Berburu Kuliner Soto di Boyolali, Ada yang Legendaris!

"Pada masa Lebaran seperti ini pembeli lebih ramai karena banyak warga atau pemudik yang melintas di jalan ini dan ingin merasakan kesegaran dawet hitam ini," kata dia, Jumat (28/4).

Rini mengungkapkan cendol hitam ini dari bahan pewarna alami, yakni merang (tangkai padi) yang dibakar.

BACA JUGA:  Mencicipi Lezatnya Bestik di Solo, Kuliner Peninggalan Zaman Belanda

Kuliner khas Purworejo ini juga menggunakan santan kelapa, dan gula Jawa (merah).

Harga dawet hitam pun sangat terjangkau, rata-rata Rp5.000 per mangkok.

BACA JUGA:  5 Rekomendasi Hotel di Purwokerto, Bisa Kuliner Tempe Mendoan dan Dekat Baturraden

"Meskipun di masa Lebaran, harga dawet hitam tidak dinaikkan, kami tetap menjual dawet hitam Rp5.000 per mangkok sehingga sangat terjangkau," papar dia.

Rini menuturkan peningkatan pembeli sangat terasa pada Lebaran ini.

Pada hari normal rata-rata hanya membuat cendol sekitar 1 kilogram pati.

Saat libur Lebaran dia bisa membuat cendol sampai 5 kilogram pati.

Sementara itu, salah satu pemudik Henry mengaku menjadi kebiasaannya kalau melintas di perbatasan Purworejo-Kebumen ini membeli dawet hitam.

"Sekalian istirahat, kami menikmati kesegaran dawet hitam yang harganya sangat terjangkau ini," jelas dia.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG