GenPI.co Jateng - Kopi Tempur asal Desa Tempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara, merupakan komoditas daerah yang harus dikembangkan.
Kualitas serta rasa kopinya yang khas membuat Kopi Tempur bisa menjadi komoditas unggulan asli Jepara.
Namun demikian, Kopi Tempur ini perlu dikembangkan dengan baik sehingga semakin dikenal luas.
“Saat ini mereka sudah bisa memproduksi parfum kopi, juga gelang dan kalung yang terbuat dari biji kopi, ini yang harus kita kembangkan,” kata Bupati Jepara, Dian Kristiandi, dikutip jatengprov.go.id, Minggu (21/11).
Menurut dia, pengembangan Kopi Tempur ini harus dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir.
Hal ini mulai dari pengembangan perkebunan kopi, kemudian pengolahan biji kopi, hingga menjadi bubuk kopi siap minum.
Selain itu, kopi ini juga bisa dimanfaatkan menjadi produk turunan lain selain minuman.
Salah satu pengembangan produk ini nantinya dilakukan BUMDes.
Contoh paling konkret adalah dengan memperbanyak mesin pengolahan kopi.
Mesin ini nantinya dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat yang tidak memiliki alat pengolahan kopi.
“Saat ini mesin pengolahan kopi masih terbatas, kalau perlu dari Bumdes bisa diperbanyak lagi,” imbuh Bupati.
Di sisi lain, jenis kopi yang diproduksi juga ditambah, yakni bukan hanya Arabika, tetapi juga Robusta.
Petinggi Desa Tempur, Maryono, menambahkan pemerintah desa tengah membentuk klaster kopi tahun ini.
Pihaknya mengaku masih memerlukan lagi tambahan mesin pengolahan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News