GenPI.co Jateng - Masjid Sheikh Zayed Solo akan dibuka untuk umum pada 28 Februari 2023 mendatang.
Masjid ini yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan pada Senin (14/11) tahun lalu ini bisa menampung sebanyak 10.000 jemaah.
Dikutip surakarta.go.id, masjid ini dapat menampung maksimal sekitar 10.000 jemaah.
Jemaah ini bisa ditampung dari ruangan hingga ke selasar masjid. Selain itu, bangunan ini memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi.
Dengan jumlah jemaah di dalam ruangan sebanyak 4.000 orang. Adapun ruangan di masjid atas dan bawah ini dapat digunakan untuk aktivitas ibadah.
Di dalamnya terdiri dari bangunan masjid, ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, dan basemen yang digunakan untuk tempat wudu putra dan putri.
Di kompleks Masjid Sheikh Zayed Solo juga tersedia area parkir. Hal ini supaya pengunjung yang datang dapat menempatkan kendaraan dengan baik.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan setelah diresmikan dan dibuka untuk umum, Masjid Sheikh Zayed Solo diperbolehkan untuk beribadah salat, maupun aktivitas sejenis lainnya.
Masjid ini juga bisa menjadi tujuan wisata religi di Kota Solo.
Masjid Sheikh Zayed Solo mengusung konsep mirip dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA.
Masjid Sheikh Zayed Solo dibangun 2 lantai, dengan dilengkapi 4 menara dan 1 kubah utama. Totalnya masih ini memiliki 82 kubah yang dihiasi batu pualam putih yang cantik.
Selain sebagai tempat ibadah dan tempat wisata, masjid ini juga diharapkan bisa menjadi tempat pendidikan dan pengembangan dunia keislaman di Indonesia.
Oleh karena ini, di sekitar kompleks Masjid Sheikh Zayed Solo akan dibangun Islamic Center yang menjadi pusat pendidikan dan pengajaran Islam.
Masjid ini sebagai simbol persahabatan Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Simbol persahabatan ini diperkuat dengan ditanamnya pohon Sala di area masjid oleh kedua kepala negara saat peresmian masjid.
Meskipun memiliki ornamen bangunan khas Timur Tengah, dalam masjid ini terdapat sentuhan unsur budaya Indonesia.
Di beberapa bagian lantai di Masjid Sheikh Zayed Solo terdapat hiasan motif batik, yaitu batik kawung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News