GenPI.co Jateng - Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah pada 14-16 Februari 2023.
Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan potensi cuaca ekstrem didukung dengan kelembapan udara yang relatif tinggi dan labilitas lokal yang cukup labil.
Dengan demikian, kondisi ini berpotensi menyebabkan intensifikasi pertumbuhan awan hujan serta potensi cuaca ekstrem yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang di Jateng.
"Berdasarkan kondisi tersebut curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng pada 14-16 Februari," kata dia, Senin (13/2).
Teguh menjelaskan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Ahmad Yani Semarang, potensi cuaca ekstrem itu dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Ini di antaranya adanya fenomena MJO (Maden Jullian Oscillation) yang mulai aktif di wilayah Indonesia.
Menurut dia, faktor lainnya karena dominannya pola monsun Asia, adanya belokan dan konvergensi di wilayah Jateng, serta masih diamatinya siklon tropis Freddy di sisi barat daya Indonesia.
Sejumlah wilayah Jateng yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada 14 Februari meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Boyolali, Karanganyar, Kabupaten Semarang, Kabupaten/Kota Magelang, Salatiga, Jepara, Grobogan, Blora, Pemalang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Batang, Pati, Brebes, dan Tegal.
Sedangkan pada 15 Februari cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Purworejo, Wonosobo, Boyolali, Sragen, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang , Kabupaten/Kota Semarang, Salatiga, Jepara, Demak, Kudus, Grobogan, Brebes, Kabupaten Tegal, Pemalang, Batang, dan Pekalongan.
Selanjutnya pada 16 Februari, wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Boyolali, Sragen, Kabupaten Semarang, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Salatiga, Grobogan, Blora, Jepara, Demak, Rembang, Karanganyar, Sragen, dan Solo.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News