GenPI.co Jateng - Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk berhati-hati terhadap gas beracun (CO2) di pegunungan Dieng yang berstatus waspada saat ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono mengatakan status pegunungan Dieng naik dari level 1 normal menjadi level 2 waspada mulai Jumat (13/1).
"Kami BPBD Kabupaten Wonosobo dan Pemantauan Gunung Api (PGA) Dieng bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Banjarnegara selalu berkoordinasi dan saling memantau perkembangan status gunung api di Dieng," kata dia, Senin (16/1).
Bambang menjelaskan sejak 9 Januari 2023 di Dataran Tinggi Dieng terjadi beberapa kali gempa walaupun dengan skala kecil.
Namun demikian, pada jumat (13/1) pukul 18.46 WIB terjadi gempa lumayan dengan skala 3,4 SR.
Adapun beberapa titik rawan bencana, antara lain di Kawah Sikendang (di Telaga Warna Wonosobo), Kawah Sileri, dan Kawah Sikidang (wilayah Banjarnegara).
Ia menyampaikan, BPBD Kabupaten Wonosobo juga berkolaborasi dengan BPBD Banjarnegara untuk mengecek titik-titik yang rawan bencana terutama dengan adanya gas beracun.
Menurut dia, Dataran Tinggi Dieng masih dibuka untuk wisatawan. Akan tetapi, mereka dilarang mendekat di sejumlah titik berbahaya tersebut.
"Kami sudah pasang penunjuk arah angin dan juga plang-plang imbauan agar tidak mendekat ke lokasi berbahaya tersebut, karena di lokasi berbahaya itu dimungkinkan muncul gas beracun yang membahayakan manusia," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News