GenPI.co Jateng - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di berbagi wilayah di Jawa Tengah.
"Hasil analisa dinamika atmosfer, adanya tekanan rendah (ex-Siklon Tropis Ellie) di wilayah Australia dapat mengakibatkan terjadinya pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno, Rabu (4/1).
Sutikno membeberkan kelembapan udara yang relatif tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat ikut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah.
Sedangkan suhu muka air yang relatif hangat dengan nilai anomali berkisar 1-2,5 derajat celsius di wilayah Laut Jawa dapat meningkatkan potensi penguapan.
"Berdasarkan kondisi tersebut, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan disertai petir dan angin kencang dapat terjadi hingga 5 Januari 2023," papar dia.
Di sisi lain, BMKG memprakirakan daerah yang mengalami kondisi cuaca ini merata di wilayah utara, tengah, dan selatan Jawa Tengah.
Selain itu, BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga 2 hari ke depan.
Sutikno menyebut ada potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, dan hujan es
"Waspada, terutama bagi masyarakat yang tinggal dan berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News