GenPI.co Jateng - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (19/11).
Presiden berharap Muhammadiyah dan Aisyiyah menjadi organisasi yang memiliki peran sentral untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, penuh nilai toleransi, menjaga persatuan, menjaga persaudaraan, dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
“Saya mengharapkan bantuan bapak ibu semuanya selain habluminallah juga habluminannas juga perlu diperkuat habluminalalam yang menekankan pentingnya pelestarian alam dan juga pelestarian lingkungan,” kata dia.
Menurut dia, Muhammadiyah dan Aisyiyah memiliki banyak lembaga pendidikan dari semua jenjang mulai dari kelompok bermain hingga perguruan tinggi.
Hal ini selain berperan mewujudkan Islam yang berkemajuan dan penuh toleransi, diharapkan pula juga berkontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan ilmu pengetahuan serta teknologi (IPTEK).
Jokowi menegaskan Muhammadiyah dan Aisyiyah telah berkontribusi besar melalui 170 perguruan tinggi yang dimiliki, 1.364 SMA/SMK sederajat, 2.817 SD sederajat, 22.233 Paud, TK dan kelompok bermain serta 440 pesantren.
Sedangkan di bidang kesehatan, peran Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam penanganan pandemi covid-19 selama tiga tahun terakhir patut diapresiasi.
Hal ini baik untuk penanganan pasien di rumah sakit milik Muhammadiyah, vaksinasi hingga sosialisasi kepada masyarakat.
“Terimakasih telah menggerakkan lebih dari 122 rumah sakit dan 236 klinik kesehatan milik Muhammadiyah yang aktif dalam mengedukasi masyarakat serta dalam pengobatan dan vaksinasi selama pandemi," papar dia.
Di sisi lain, Presiden Jokowi meyakini Indonesia akan tumbuh maju di tengah gambaran dunia yang suram.
“Dengan dukungan keluarga besar Muhammadiyah Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram, Indonesia laksana sang surya yang menerangi dunia,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News