Akhirnya! Ridwan Kamil Jumpa Gibran, Bahas Apa Ya?

30 Oktober 2022 18:00

GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akhirnya bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di rumah dinas Loji Gandrung, Sabtu (29/10).

Ridwan Kamil mengaku banyak hal yang dibicarakan dengan Gibran.

Salah satunya adalah soal kerja sama di bidang kebudayaan dan pengelolaan pemerintahan.

BACA JUGA:  Diisukan Bakal Jadi Cawapres, Ridwan Kamil Buka Suara

“Mas Gibran menyampaikan ingin mengadopsi salah satu atau beberapa aplikasi kepegawaian Pemerintah Provinsi Jawa Barat soal kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN). kami akan berikan dengan senang hati,” kata dia, dikutip ayosolo.id.

Ridwan Kamil menjelaskan Provinsi Jawa Barat memiliki Sistem Reformasi Birokrasi Jawa Barat yang menjadi terbaik se-Indonesia tahun lalu.

BACA JUGA:  Bima Arya Tantang Ganjar dan Ridwan Kamil Jadi Pasangan Capres Cawapres

Hal ini membuat kinerja ASN Jawa Barat juga menjadi yang terbaik se-Indonesia.

Aplikasi tersebut bisa mendeteksi semua praktik birokrasi di Pemprov Jawa Barat.

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Nilai Penataan Kota Solo 8,5

“Semua praktik birokrasi kami kunci dengan aplikasi, sehingga tidak ada KKN, korupsi, jual beli jabatan, orang malas juga ketahuan. Kira-kira begitu,” ungkap Ridwan Kamil.

Di sisi lain, ada wacana pertukaran nama jalan di Solo dan Bandung.

Nantinya di Kota Solo akan ada jalan dengan nama Siliwangi.

Sedangkan di Jawa Barat akan ada Jalan dengan nama Surakarta.

“Alasan pertukaran nama jalan ini adalah memperkuat sila ketiga. Kami kan selama ini selalu ada mitos Perang Bubat yang selalu menyertai alam bawah sadar,” papar dia.

Maka dari itu, pemimpin milenial harus bisa memberikan kesan lebih baik dengan bersatu kurangi pertengkaran.

“Kurangi miss persepsi yang kurang pas. Saya kira itu yang dibutuhkan membangun Indonesia ke depan sehingga fokus saja berinovasi jangan memikirkan masa lalu,” imbuh dia.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, terkait aplikasi tersebut pihaknya telah berkomunikasi dengan Pemprov Jabar.

“Dari BKPSDM sudah bertemu. Intinya karena ini aplikasinya ini open source jadi bisa kapan saja kami copy. Bagus banget untuk menghitung KPI ASN, misalnya untuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong bisa lebih efektif dan semuanya,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG