GenPI.co Jateng - Santri di pondok pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Kabupaten Sukoharjo diajak nonton film bertema nasionalis oleh Danrem 074/Warastratama Solo.
Kolonel Inf Anan Nurakhman mengatakan nonton bareng film Jenderal Sudirman digelar pada Kamis (6/10).
Pemutaran film ini diikuti oleh pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki, ustaz Abu Bakar Ba’asir, Direktur ustaz Yahya Abdurrohman, para ustaz lain dan ratusan santri.
“Dari sosok Jenderal Sudirman ini. Bisa menjadi contoh untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa dan negara Indonesia,” ujar Kolonel Inf Anan Nurakhman, dalam rilisnya, Jumat (7/10).
Menurut dia, film Jenderal Sudirman adalah film yang mengangkat perjuangan Jenderal Sudirman sebagai pemimpin militer Indonesia dalam melawan Belanda.
Saat itu Jenderal Sudirman dalam kondisi yang tidak sehat. Meski demikian masih memimpin pasukannya melakukan perang gerilya untuk memerdekakan Indonesia.
Film tersebut juga mengandung nilai nasionalisme yang dapat menjadi pelajaran bagi generasi bangsa.
Menurut dia seiring dengan modernisasi dan kemajuan teknologi informasi yang berkembang sekarang, banyak pengaruh negatif yang ditimbulkan.
Ini seperti maraknya kasus peredaran narkoba, perkembangan paham komunisme, radikalisme, individualisme, kasus pelecehan seksual, lesbi gay biseksual transgender (LGBT), perundungan, perkelahian antarpelajar.
"Saat ini kita sedang dihadapkan persoalan serius. Kegiatan kemarin adalah momentum yang baik untuk memperkuat komitmen kebangsaan," imbuh dia.
Adapun pemutaran film tersebut menjadi sebuah pemantik anak muda terutama santri Ponpes Al Mukmin Ngruki untuk paham dan menerapkan nilai nasionalisme terhadap bangsa Indonesia.
"Generasi muda merupakan sumber daya manusia potensial di masa yang akan datang. Maka harus diperkuat mental dan moralnya agar tumbuh menjadi seorang yang berjiwa nasionalisme,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News