GenPI.co Jateng - Penutupan Jembatan Jurug B berdampak pada rute bus Batik Solo Trans (BST) dan feeder.
Perubahan rute ini tepatnya untuk rute BST Solo koridor 4 dan feeder koridor 10.
Adapun koridor 4 BST, rute operasional sebelumnya adalah dari Terminal Kartasura melewati Jalan Kolonel Sutarto-Jalan Ki Hajar Dewantara-Jalan KH Maskur berakhir di Terminal Palur.
Sedangkan rute baru, yakni dari Jalan Kolonel Sutarto akan dialihkan melalui Jalan Ir Sutami-Jalan Amarta sebelum masuk Terminal Palur
Perubahan rute BST Solo juga dilakukan dari Terminal Palur ke Terminal Kartasura.
Rute sebelumnya BST melewati Jalan KH Maskur-Jalan Ki Hajar Dewantara-Jalan Kolonel Sutarto-Manahan-Jalan Adi Soemarmo dan berakhir Terminal Kartasura.
Rute terbaru, BST Solo tidak melewati Jalan KH Maskur melainkan melintas di Jalan Ir Sutami sebelum masuk ke rute semula.
Selanjutnya rute meneruskan ke Jalan Kolonel Sutarto-Jl Ahmad Yani dan seterusnya sebelum berakhir di Terminal Kartasura.
Dinas Perhubungan Kota Solo juga melakukan perubahan rute sementara pada koridor 10 angkutan feeder.
Rute normalnya dari Pasar Klewer melintasi Jalan Ir Juanda-Jalan Amarta dan berakhir di Terminal Palur.
Adapun rute baru tidak melewati Jembatan Jurug. Dari sebelumnya lewat Jalan Juanda akan dialikan ke Jalan Ir Sutami, sebelum melanjutkan ke Jalan Amarta dan berakhir Terminal Palur.
Sebagai informasi, Jembatan Jurug B di Kota Solo ditutup total menyusul proyek revitalisasi yang dimulai pada 18 September 2022 mendatang.
Proyek ini akan berlangsung setahun hingga 5 Agustus 2023 mendayang.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Solo, Ari Wibowo, menambahkan pihaknya akan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.
Dishub juga menyiapkan 2 posko di sekitar titik kemacetan.
Posko tersebut akan dijaga oleh petugas gabungan untuk mengatur arus lalu lintas jika terjadi kepadatan di jam-jam tertentu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News