Nilai Transaksi Lelang Ikan di Cilacap Turun Gegara Cuaca Buruk

10 September 2022 10:00

GenPI.co Jateng - Cuaca buruk membikin nilai transaksi pelelangan ikan di Kabupaten Cilacap menurun.

Cuaca buruk ini sering terjadi di laut selatan Jawa Tengah sejak Januari 2022.

Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo Cilacap Untung Jayanto memgatakan penurunan transaksi pelelangan ikan terjadi akibat cuaca buruk yang sering terjadi sepanjang tahun 2022.

BACA JUGA:  Cuaca Buruk dan Berbahaya, Nelayan Pekalongan Pilih Tak Melaut

"Berdasarkan data dari delapan TPI (Tempat Pelelangan Ikan) yang kami kelola, nilai transaksi pelelangan sejak Januari hingga Juli 2022 baru mencapai kisaran Rp 24 miliar," kata dia, Sabtu (10/9).

Pada periode yang sama tahun 2021, nilai transaksinya sudah mencapai kisaran Rp 47 miliar.

BACA JUGA:  BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Jateng 2 Hari Ini, Ini Sebarannya

Saat itu nilai transaksi pelelangan ikan terus meningkat hingga akhir tahun 2021 mencapai kisaran Rp 76,6 miliar.

"Kalau untuk periode Januari-Agustus 2022 masih kami rekap, sepertinya ada peningkatan, namun tidak signifikan," papar Untung.

BACA JUGA:  Cuaca Buruk Bikin Ribuan Nelayan di Cilacap Tak Bisa Melaut

Menurut dia, selain mengakibatkan banyak nelayan tidak melaut, cuaca buruk juga berdampak terhadap minimnya ikan yang bisa ditangkap para nelayan.

"Biasanya, nelayan Cilacap mulai memasuki masa panen pada bulan Agustus seiring dengan datangnya musim angin timuran dan puncak panennya pada bulan September-Oktober," ungkap dia.

Di sisi lain, nelayan Cilacap yang menggunakan perahu berukuran kecil dan sedang belum bisa menikmati panen ikan karena cuaca buruk berlangsung hingga September.

Kini yang bisa diandalkan hanyalah kapal-kapal berukuran besar yang bisa menangkap ikan di tengah lautan lepas.

"Kami berharap di sisa waktu hingga akhir tahun 2022, kondisi cuaca membaik sehingga nelayan-nelayan kecil bisa berangkat melaut untuk menangkap ikan," tutur dia.

Sebelumnya, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesian (HNSI) Cilacap Sarjono mengatakan ribuan nelayan di Kabupaten Cilacap yang menggunakan perahu berukuran kecil terpaksa tidak melaut akibat cuaca buruk.

"Alhamdulillah nelayan menyadari kondisi cuaca buruk, sehingga tidak melaut. Di samping memang tangkapannya sangat sedikit, arusnya juga kencang," jelas dia.

Padahal semestinya nelayan Cilacap waktu masa panen karena saat sekarang telah memasuki puncak musim angin timuran.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG