GenPI.co Jateng - Ghufron, nelayan asal Desa Bandengan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, tak menyangka bisa diperhatikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Berawal dari program asuransi nelayan yang digagas Ganjar, Ghufron bisa mendapatkan keringanan biaya pengobatan setelah mengalami kecelakaan saat melaut.
Ghufron mengatakan asuransi yang diberikan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng itu sangat membantunya.
Setelah kecelakaan, nelayan ini tidak bisa melaut dan menjalani perawatan.
“Terima kasih Pak Ganjar, terima kasih Pemprov Jateng sudah memberikan bantuan asuransi nelayan sebesar Rp5 juta untuk pengobatan tangan saya,” tutur Ghufron, dikutip jatengprov.go.id, Kamis (8/9).
Ghufron memeroleh asuransi nelayan sebesar Rp 5juta.
Uang itu dipakai untuk menjalani pengobatan di rumah sakit maupun berobat jalan selama 10 hari.
“Seandainya enggak ada asuransi ya, harus cari utang. Kalau ada yang diutangi. Kalau enggak ada kan isinya mikir sama mikir,” papar dia.
Dia mengalami kecelakaan saat memperbaiki mesin perahunya.
Nahas, tangan kanannya terkena bagian mesin perahu dan mengalami luka cukup parah.
Kelurga nelayan lain, Sumantri, warga Desa Bandengan, Kendal, juga mendapatkan manfaat dari adanya asuransi ini.
Sumantri diketahui meninggal dunia di tengah aktivitas melautnya.
Sang istri, Muasriyah, bersyukur menerima asuransi nelayan senilai Rp 20 juta.
“Bisa membantu keluarga, anak-anak, dan segala macam. Saya masih punya tanggungan sejak bapak meninggal,” ungkap Muasriyah.
Sementara itu, Sekretaris DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kendal Abdul Ghofar mengapresiasi program asuransi nelayan yang digulirkan Provinsi Jawa Tengah.
HNSI Kendal mencatat jumlah nelayan di wilayahnya mencapai sekitar 15.000 orang.
Sebagai informasi, sejak tahun 2019 sampai di tahun 2022, total ada 155.141 orang nelayan kecil di Jawa Tengah yang terkaver asuransi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News