Kronologi Pembunuhan di Wonogiri, Berawal dari Konser Dangdut Berujung Pengeroyokan, Jasad Dibuang ke Sungai

07 September 2022 15:00

GenPI.co Jateng - Konser musik dangdut di Dukuh Seneng RT 01, RW 06, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, berujung maut.

Pemuda bernama Alan Suryawan (28), warga Dukuh Gunung Kukusan RT 03, RW 09, Desa Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, tewas setelah diduga dikeroyok.

Jasad korban dibuang di pinggir anak Sungai Bengawan Solo Dukuh Grantang RT 03, RW 09, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, yang ditemukan pada Sabtu (16/7) lalu.

BACA JUGA:  Begini Cuitan Terakhir Mahasiswi Tewas Jatuh dari Lantai 9 Apartemen di Semarang, Pesan Bunuh Diri?

Polres Sukoharjo telah mengamankan sebanyak 3 pelaku pembunuhan.

Ketiga pelaku adalah Muhammad Chaeroni (20), warga Kecamatan Wonogiri, Tri Nur Cahyo (23), warga Wonogiri, dan Budi Sukoco (25) warga Karanganyar.

BACA JUGA:  Astaga! 2 Napi di Lapas Semarang Bunuh Diri di Kamar Mandi

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho, mengatakan peristiwa ini terjadi di Wonogiri, tetapi korban pembunuhan ditemukan di Nguter, Sukoharjo.

"Kejadian awalnya masuk wilayah Wonogiri tetapi karena dibuang di sungai dan terbawa arus, jadi korban ditemukan di Nguter," ujar AKBP Wahyu Nugroho, dalam konferensi pers, Rabu (7/9).

BACA JUGA:  Bunuh Teman Sekolah, Remaja Asal Magelang Dihukum 8 Tahun Penjara

Kapolres menjelaskan kronologi peristiwa pembunuhan ini bermula saat korban meninggalkan rumah untuk menonton konser dangdut di perumahan Safira, Kelurahan Wonogiri, Wonogiri Kota pada Sabtu (2/7) lalu.

Korban diketahui pergi bersama 4 orang temannya untuk menonton musik dangdut.

"Korban bersama teman-temannya ini datang sudah dalam kondisi meminum minuman keras atau mabuk. Karena dalam pengaruh minuman keras, perilaku korban tidak terkontrol, atau bisa dikatakan membuat keonaran," imbuh Kapolres.

Saat konser berlangsung, korban bersama rekannya membuat keributan.

Korban dianggap berjoget berlebihan dalam konser itu. Saat ditanya, korban mengaku sebagai anggota perguruan silat.

Saat itu ketiga pelaku sempat bertanya mengenai identitas korban.

Para pelaku meminta korban dan 4 orang temannya diminta menunjukkan kartu anggota perguruan silat.

Namun, hanya korban yang tidak bisa menunjukkan kartu anggota perguruan silat. Pelaku kemudian membawa korban untuk diberi pelajaran.

"Setelah itu, dilakukan penganiayaan oleh para pelaku kepada korban. Pelaku bahkan menggunakan bongkahan batu untuk memukul kepala korban," papar Kapolres.

Korban yang sudah tak berdaya sempat dibawa ke sebuah rumah di sekitar lokasi konser, sebelum akhirnya dibawa ke anak sungai Sungai Bengawan Solo yang berjarak sekitar 3 kilometer.

Sesampainya di tepi sungai, jasad korban dibuang dan ditemukan mengambang di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo pada, Sabtu (16/7) lalu.

Salah seorang pelaku, Budi Sukoco (25), mengaku panik setelah mengeroyok korban hingga meninggal.

"Pada waktu itu panik, karena korban sedikit melawan," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG