Pedagang Mengeluh Sewa Stan Sekaten Mahal, Ini Respons Gibran

31 Agustus 2022 02:00

GenPI.co Jateng - Sejumlah pedagang di pasar malam Sekaten di Alun-Alun Kidul, Keraton Solo, mengeluhkan harga sewa lapak atau stan yang dinilai memberatkan.

Pasar malam ini akan digelar pada 16 September-16 Oktober 2022 mendatang.

Harga stan di Sekaten diketahui dipatok Rp 6 juta. Padahal sebelum pandemi harga sewanya hanya Rp 2,5 juta.

BACA JUGA:  Wajib Coba! Sedapnya Mi Ayam Rendang di Alun-Alun Kidul Solo

Sedangkan harga stan termahal bisa sampai Rp 12 juta.

Salah satu pedagang di Sekaten, Iswandi, mengaku harga yang ditetapkan dan fasilitas yang didapat tidak sesuai.

BACA JUGA:  Cegah Kawasan Alun-Alun Kidul Macet, Dishub Solo Pasang Barikade

"Mahal fasilitasnya sama dengan sebelumnya yang berbeda cuma tahun ini dapat tenda untuk jualan, untuk lokasi sama," kata Iswandi saat dihubungi Selasa (30/8).

Iswadi mengaku telah menghubungi pihak vendor. Mereka membeberkan jika kenaikan harga sewa itu terkait urusan perizinan dan keamanan.

BACA JUGA:  Ini Serunya Pasar Malam yang Digelar Lagi di Alun Alun Kidul Solo

Event Organizer Diana Ria Enterprise, Muntohir, menjelaskan tingginya harga sewa stan ini lantaran biaya operasional dan fasilitas tenda.

"Kalau dulu, maaf tendanya berantakan, karena dari Keraton (Kasunanan) hanya menyediakan lapak saja. Seharusnya stan itu ukuran 3x3 meter jadi memasang 3x6 meter, 3x4 meter, dan akses jalannya jadi tidak tertutup," papar Muntohir.

Muntohir mengakui perbedaan harga stan Sekaten dulu dan sekarang karena mempertimbangkan penataan lokasi agar lebih teratur.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Keraton Solo dan kepolisian soal keamanan.

Pihaknya mengklaim telah mendapatkan kesepakatan dengan pedagang terkait harga stan.

Semula harga stan paling rendah ditetapkan Rp 7 juta, lalu ada penawaran hingga menjadi Rp 3,5 juta.

Terkait harga stan hingga Rp 12 juta itu pihaknya tawarkan kepada perusahaan dan pedagang kelas besar.

"Bahkan harga Rp12 juta itu tidak semua, cuma coneblock (blok kerucut) itu yang VIP, cuma 48 stan, kanan dan kiri (stan) dikelilingi jalan dan itu tempatnya di jalur utama, ya wajar kalau kami (patok dengan harga Rp 12 juta),” ungkap dia.

Muntohir menambahkan penataan pedagang Sekaten nantinya dapat menambah kenyamanan pengujung.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, akan berkoordinasi dengan Keraton Solo terkait tarif sewa stan Sekaten yang dianggap mahal.

"Kami akan koordinasi dengan pihak Keraton (Solo)," jelas Gibran.

Gibran mengaku sejauh ini belum ada pembicaraan dengan pihak keraton sebagai penyelenggara Sekaten.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG