GenPI.co Jateng - Manajemen The Park Mall Solo Baru, Sukoharjo, buka suara terkait adanya kasus pelecehan seksual JKT48 saat konser di mal ini pada Selasa (28/6) malam.
Kasus ini mencuat setelah adanya video pendek berdurasi 33 detik yang memperlihatkan aksi salah satu fans mencoba menyentuh anggota tubuh member JKT48.
Video ini viral di media sosial dan sempat mencolek Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Twitter. Hal ini karena mengira JKT48 tampil di salah satu mal di Solo.
Sebenarnya, saat itu JKT48 sedang menggelar konser di The Park Mall Solo Baru dalam rangka JKT 10th Anniversary Tour.
Marketing Director The Park Mall, Denny Johannes, mengaku tidak ada pelecehan JKT48 saat manggung di malnya.
"Sampai tadi malam informasi tersebut dari pihak penyelenggara, dan saat ini sudah tanggapan (manajemen JKT48) melalui Twitter," kata dia, kepada wartawan, Senin (4/7).
Danny secara pribadi menyesalkan jika pelecehan tersebut terjadi.
"Kami pribadi sangat menyesal jika hal tersebut benar-benar terjadi. Dengan adanya klarifikasi dari pihak penyelenggara, kami rasa permasalahan ini sudah selesai," papar dia.
Danny menyebut pihaknya tidak merasa dirugikan baik itu secara moril maupun materiil terkait kasus pelecehan seksual terhadap anggota JKT48.
"Pada prinsipnya, kami pihak manajemen The Park Mall dan JKT48 mengatakan kasus ini sudah selesai," imbuh Danny.
The Park Mall Solo Baru sejauh ini sudah menggelar konser JKT48 sebanyak 3 kali.
“Sekali lagi kami tegaskan bahwa tidak ada kejadian pelecehan seksual di rangkaian acara JKT48 10th Anniversary Tour Solo, terima kasih perhatiannya,” tulis akun Twitter resmi @JKT48TOUR yang di retweeted @JKT48.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News