GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar umat Buddha bebas biaya tiket jika hendak beribadah di Candi Borobudur.
Menurut dia, harus ada pengaturan tersendiri karena Candi Borobudur sebagai tempat peribadatan umat Buddha.
"Jadi artinya akan banyak sekali orang nanti bisa beribadah dengan tenang," kata Ganjar setelah menerima kunjungan Plt Dirjen Binmas Agama Buddha Kemenag Nyoman Suryadharma di Puri Gedeh, Jumat (10/6).
Ganjar menyatakan umat Buddha tidak dikenai tarif tiket masuk Candi Borobudur saat akan beribadah.
"Kalau menurut saya kalau mau ibadah ya jangan ditarifin, artinya free, ini ruang yang kami berikan," ungkap dia.
Langkah ini harus diikuti dengan adanya dialog bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) terhadap pengelolaan candi dan dukungan wilayah.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga membahas pengaturan pengunjung saat umat Buddha beribadah di Candi Borobudur.
Plt Dirjen Binmas Agama Buddha Kemenag Nyoman Suryadharma menjelaskan baginya umat Buddha juga benar-benar turut melakukan sejumlah ritual untuk menjaga kesakralan selama ibadah di Candi Borobudur.
"Saat melakukan puja bakti atau hari raya, kami meminta agar tidak ada orang naik di struktur Candi Borobudur," papar Nyoman.
Nyoman juga meminta untuk kepentingan ibadah pengunjung tidak dibatasi sebanyak 1.200 orang setiap harinya.
Setidaknya pada acara ibadah ini mencapai jumlah 10.000 orang.
"Ada ritual puter Borobudur sebanyak 3 kali. Supaya candi steril dan supaya menjaga kesakralan candi, ada nuansa sakral," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News