GenPI.co Jateng - Dinas Perhubungan atau Dishub Solo perketat pengawasan kepada juru parkir terkait tarif selam pelaksanaan car free day atau CFD, Minggu (29/5) pagi.
Dishub Solo beserta jajarannya melakukan monitoring di sejumlah kantong parkir di CFD pekan ke-3.
Hal ini dilakukan menyusul adanya sejumlah aduan masyarakat mengenai penarikan tarif parkir yang tidak sesuai dengan karcis.
Di karcis disebut parkir di tepi jalan umum untuk sepeda motor dikenai biaya Rp2.000, mobil Rp3.000, bus atau truk sedang Rp5.000, dan bus atau truk besar Rp7.000.
"Jadi sesuai dengan aduan yang masuk ke pimpinan bahwa kegiatan ini kami rutinkan. Kita cek semua, banyak sekali keluhan yang masuk dari isu kenaikan parkir," kata Kabid Angkutan dan Perparkiran Dishub Kota Solo, Yulianto Nugroho, saat ditemui GenPI.co di kawasan stadion Sriwedari, Minggu.
Yulianto menyebutkan ada penarikan tarif parkir yang tidak sesuai ketentuan yakni Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Penarikan tarif parkir yang tidak sesuai aturan itu memberatkan masyarakat.
"Kami memasang di beberapa titik MMT di spot yang ada. MMT itu menegaskan mengenai tarif parkir, misal masyarakat ditarik parkir ya sesuai ketentuan itu kan sudah ada," ujar Yuli.
Yuli menyebut jika juru parkir (jukir) ingin memberlakukan tarif progresif (per jam) seharusnya tercantum keterangan waktu kendaraan mulai parkir.
Penarikan uang dilakukan setelah pemilik kendaraan mengambil kendaraan tersebut.
"Memang jika berlaku progresif harusnya diminta di akhir bukan di awal. Kalau ditarik di awal jangan sampai melebihi parkir yang ada,” ujar dia.
Monitoring tersebut dilakukan untuk menekan keluhan masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat tarif parkir yang tidak sesuai ketentuan.
"Teman-teman saya tugaskan berkeliling untuk memantau hal-hal seperti itu. Jangan sampai ada keluhan-keluhan seperti kemarin,” ujar Yuli.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News