GenPI.co Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal meluncurkan program Among Siswa guna genjot kualitas sumber daya manusia (SMD) dari sekolah.
Program ini merupakan adaptasi dari filosofi Ki Hajar Dewantara yakni guru sebagai pamomong atau pengasuh.
Perannya sebagai pamomong ini membuat guru harus belajar dan meningkatkan inovasi.
Hal ini penting untuk mengejar ketertinggalan kualitas pendidikan akibat pandemi Covid-19.
“Pandemi memberi kita pelajaran bahwa perlu adanya recovery pendidikan dan pemerataan kualitas pendidikan, termasuk peningkatan mutu pendidikan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi, dikutip Kendalkab.go.id.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, memerintahkan Kepala Disdikbud Kendal agar segera memetakan kebutuhan dari sekolah yang berada di bawah naungan Pemkab Kendal baik sarpras maupun gedung.
Inventarisasi ini menjadi basis data guna menyempurnakan program Among Siswa dengan fasilitas yang lebih baik.
“Sarpras ini tentunya menjadi salah satu faktor juga dalam mendukung program pengembangan pendidikan,” ujar dia.
Dia menjelaskan ada sejumlah indikator yang menjadi perhatian Pemkab Kendal untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Pertama, inklusi, lalu pengembangan olahraga di tingkat pelajar dan penelusuran minat dan bakal melalui program Among Siswa.
Dirjen Paud, Pendidikan Dasar, Menengah dan Mendikbud Ristek, Jumeri, mengapresiasi tinggi kepada Disdikbud Kendal yang menggagas formasi pendidikan Among Siswa.
“Tentunya ini menjadi terobosan yang sangat baik dalam meningkatkan mutu kualitas pendidikan,” ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News