GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mempersiapkan sejumlah skenario untuk mengatasi ledakan arus mudik Lebaran tahun ini.
Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris, mengatakan selama libur Lebaran ini diprediksi akan berdampak pada ramainya pengunjung pariwisata, hotel, dan restoran.
Wawali mengimbau PHRI tetap menerapkan protokol kesehatan karena situasi masih dalam masa pandemi Covid-19.
Selain itu, dia juga meminta tokoh agama dan masyarakat agar senantiasa menyediakan tempat cuci tangan selama Lebaran.
“Jangan sampai kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah berdampak negatif pada kita semuanya,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Senin (18/4).
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, menambahkan untuk daerah perkotaan tidak ada puskesmas yang melayani rawat inap, termasuk Puskesmas Cebongan.
Namun demikian, DKK tetap menyiapkan dokter dan apotek jaga, serta Public Safety Center (PSC) 119 yang mobile.
Di sisi lain, Dinas Perhubungan mewaspadai titik kemacetan di 2 titik, yakni Jalan Tingkir Raya dan pusat kota.
Sementara itu, Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana, membeberkan pihaknya akan menggelar operasi Ketupat Candi ini akan digelar mulai 28 April hingga 9 Mei 2022.
Dalam mendukung kegiatan tersebut, Kapolres meminta kepada Dinas Perhubungan untuk menyambungkan saluran CCTV di jalan raya ke Pos Pelayanan (Posyan) untuk memantau kemanan dan pengawasan.
Selain itu, dia juga meminta kepada Satpol PP untuk melakukan operasi yustisi setiap hari.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News