GenPI.co Jateng - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengingatkan masyarakat untuk tidak bersikap fanatik terhadap ajaran agama.
Menurut dia, di Indonesia adanya perbedaan merupakan berkah yang dianugerahkan Allah Swt.
“Kita tidak boleh memiliki sifat fanatisme, karena akan mengantarkan ke perpecahan,” kata Gus Yasin, dikutip jatengprov.go.id, Senin (21/3).
Hala ini disampaikan Gus Yasin saat menghadiri Khotmil Alquran Akhirussanah Pondok Pesantren Anna’im Ajisoko, Desa Majenang, Sabtu (19/3).
Gus Yasin menjelaskan dalam menyikapi perbedaan diperlukan sikap saling menghormati.
Dengan demikian, kondisi di masyarakat akan menjadi aman dan nyaman jika seseorang menghormati pandangan orang lain.
“Kalau ada perbedaan, itu menambah khazanah keilmuan kita. Kalau kita menurut yang ini, ya sudah, tapi kita harus menghormati pendapat lainnya,” papar dia.
Sebelum menghadiri khataman Alquran, Wagub juga datang ke pengajian bersama Santri Gayeng Nusantara (SGN) bersama Gus Wafi, di Masjid Ribath Nurul Anwar, Desa Sambungmacan.
Di sisi lain, Gus Yasin mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini karena pandemi Covid-19 belum usai.
Maka dari itu, setiap aturan yang ditetapkan oleh pemerintah harus dipatuhi, demi menekan persebaran virus ini.
“Pandemi belum selesai. Kita harus patuh dengan aturan yang ditetapkan pemerintah soal Covid-19,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News