Waspada Infeksi Laten TBC, Begini Penanganannya

07 Maret 2022 07:30

GenPI.co Jateng - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan tidak semua orang terinfeksi kuman Tuberkulosis alias TBS mengalami gejala sakit atau Infeksi Laten TBC.

Infeksi Laten Tuberkulosis adalah kondisi sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi tidak mampu mengeliminasi bakteri Mycobacterium tuberculosis secara sempurna.

Namun, sistem imun ini mampu mengendalikan bakteri TBC sehingga tidak timbul gejala sakit.

BACA JUGA:  Inilah Kisah Bajingan, Camilan Tradisional Manis Khas Magelang

Para penderita Infeksi Laten TBC harus mendapatkan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) untuk mencegah sakit.

Hal ini penting terutama bagi kelompok berisik misalnya kontak serumah dan orang dengan HIV (ODHIV).

BACA JUGA:  Yuk Main ke Rumah Tenun Magelang, Eduwisata Pengolahan Serat Alam

Data Kemenkes 2021 menunjukkan pemberian TPT ada ODHIV hanya lima persen dan kontak serumah 0,2 persen.

Capaian jauh lebih rendah ketimbang target sasaran TPT nasional yakni 40 persen pada ODHIV dan 29 persen pada kontak serumah.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Ketua RT dan RW di Kota Tegal Dikaver BP Jamsostek

Tantangannya, masih ada keraguan petugas kesehatan termasuk dokter dalam memberikan TPT bagi populasi yang dianggap berisiko.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan pemberian TPT merupakan salah satu upaya penting dalam eliminasi TBC tahun 2030.

”Untuk mengatasi rendahnya cakupan TPT saya mengharapkan dukungan dan peran serta semua pihak,” kata dia, dikutip Sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Dia mengajak organisasi profesi kesehatan menyosialisasikan dan mengedukasi pentingnya TPT baik kepada anggota maupun masyarakat umum.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG