GenPI.co Jateng - Polda Jawa Tengah siap mengevaluasi kinerja aparatnya terkait kejadian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, beberapa waktu lalu.
Kinerja aparat ini disorot Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM).
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, mengatakan temuan dan rekomendasi Komnas HAM dalam peristiwa di Desa Wadas, akan menjadi bahan analisis dan evaluasi bagi kepolisian.
"Kami menghargai temuan dan rekomendasi Komnas HAM. Tentu akan menjadi bahan analisis dan evaluasi untuk bekerja lebih baik lagi," kata Iqbal, Kamis (24/2).
Iqbal menjelaskan kondisi di Desa Wadas saat ini semakin membaik.
Pihaknya bersama TNI membangun komunikasi sosial dengan masyarakat.
Hal ini baik dengan warga yang mendukung lahannya digunakan untuk penambangan batu andesit untuk pembangunan Bendungan Bener atau pun mereka yang menolak.
Selain itu, pihaknya juga terus menggelar bakti sosial di Desa Wadas.
"Pembangunan sanitasi, sumur, penyediaan tandon, serta pengobatan gratis," imbuh dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, sempat terjadi ketegangan saat petugas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengukur lahan warga yang mau melepas tanahnya untuk tambang pada Selasa (8/2) lalu.
Peristiwa ini berujung penangkapan puluhan warga Wadas oleh aparat kepolisian.
Selain itu, Komnas HAM juga sempat menemui Kapolda Jawa Tengah beberapa saat setelah peristiwa tersebut.
Komnas HAM menyampaikan sejumlah temuan awal berdasarkan pemantauan lembaga itu di Desa Wadas.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News