GenPI.co Jateng - Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta menyiapkan sarana dalam transformasi menghadapi Society 5.0.
Nantinya, masyarakat nantinya menyelesaikan persoalan sendiri dengan memanfaatkan teknologi informasi.
“Jalannya masih panjang, tetapi kita dipercepat dengan adanya Covid-19. Maka rapat dengan zoom, dengan daring, kerja dari rumah. BKD kami juga menyiapkan daftar hadir elektronik, jadi misal penyuluh isi presensi dari lapangan,” ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dikutip jatengprov.go.id, Senin (29/11).
Ganjar menjelaskan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, dan Ketua Umum Korpri, Zudan Arif Fakrulloh, transformasi ASN merupakan persiapan untuk memasuki era Society 5.0
Dalam hal ini, ASN harus adaptif, berubah, dan transformatif.
Maka dari itu, pihaknya mendorong ASN agar terus memperbanyak inovasi dalam melayani masyarakat.
Menurut dia, di Jawa Tengah hal ini sudah berjalan meski belum maksimal.
Harapannya, Korpri menjadi kekuatan menggerakkan transformasi birokrasi untuk masuk kepada birokrasi digital.
Selain itu, Ganjar juga meminta seluruh ASN tidak perlu takut dengan rencana penggunaan robot untuk pelayanan seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
Inovasi dari ASN yang sekarang ini dibutuhkan.
Keberadaan robot untuk pelayanan ini mempermudah pekerjaan menjadi digital less.
Di samping itu, pihaknya mengapresiasi seluruh OPD dan ASN di Jawa Tengah tentang integritas dan keterbukaan yang selama ini sudah berjalan.
“Inovasi kami selalu bisa masuk top five. Ini membuat saya bangga. Untuk itu selain terus berinovasi, kami juga harus memperhatikan kesejahteraannya. Misal gaji guru honorer harus UMK dan lainnya. Juga bagaimana gerakan 1 OPD 1 desa dampingan itu terus dijalankan,” jelas dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News