GenPI.co Jateng - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kebumen, Sumarto, menargetkan pada 2022 ada 26.000 bidang tanah bersertifikat melalui program PTSL.
Target itu menurun setengahnya dibanding capaian pada program 2021 yakni 50.260 sertifikat.
Sumarto mengatakan penurunan target ini terjadi lantaran terganjal masalah pendanaan.
“Memang turun karena terkendala pada pendanaan, tapi kami coba untuk dilakukan revisi, sehingga targetnya bisa sama dengan tahun 2021," kata dia, dikutip Kebumenkab.go.id, Jumat (21/1).
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, mengatakan sertifikasi tanah ini harus terus didorong. Saat ini, masih banyak warga yang tanahnya belum bersertifikat.
“Karena seringkali kepemilikan tanah ini rawan masalah. Dengan sertifikat ini, legalitas masyarakat atas tanah mereka semakin kuat,” ujar dia.
Pada kesempatan itu, Arif menyerahkan 933 sertifikat tanah kepada warga Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung.
Kepala Desa Wadasmalang, Darimun, mengatakan hingga kini, ada 1.500 bidang tanah di wilayahnya yang bersertifikat.
Dia menargetkan sebanyak 3.500 bidang tanah sisanya bisa rampung sertifikasi pada tahun ini.
"Targetnya 2022 sudah bisa diselesaikan," harap Darimun.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News