GenPI.co Jateng - Warga Temanggung diminta melakukan pencegahan terjadinya demam berdarah dengeu (DBD).
Hal ini melihat kondisi saat ini yang masuk puncak musim hujan sehingga ada potensi naiknya kasus DBD.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Kristi Widodo, mengingatkan warga untuk meningkatkan kebersihan diri dan lingkungan.
“Warga harus rajin (menjaga kebersihan) dalam upaya mencegah timbulnya dan adanya paparan DBD,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Selasa (18/1).
Menurut dia, tren peningkatan kasus DBD terjadi pada puncak musim hujan, yakni Januari-Februari.
Maka dari itu, warga diminta melakukan pencegahan dengan 4M plus.
Ini meliputi menguras tempat penyimpanan air, menutup semua tempat penyimpanan air, mengubur, dan menutup semua barang bekas yang dapat menampung air.
Di sisi lain, warga juga mesti memastikan wadah yang tak dipakai tak dijadikan sarang nyamuk, khususnya Aedes Aegypti.
Warga diimbau tidak menggantung pakaian terlalu lama, memelihara ikan pemakan jentik, menghindari gigitan nyamuk, dan membubuhkan abate pada air dalam tampungan.
Adapun gejala yang muncul bila terkena DBD adalah ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri di belakang bola mata, mual, dan manifestasi perdarahan.
Ini seperti mimisan atau gusi berdarah serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita.
Selain itu, penderita DBD akan mengalami fase demam selama 2-7 hari.
Fase pertama pada hari pertama hingga ketiga, penderita akan merasakan demam yang cukup tinggi hingga 40°C.
Fase kedua, penderita mengalami fase kritis pada hari ke-4 hingga ke-5 pada fase demam akan turun hingga 37°C dan penderita akan merasa dapat melakukan aktivitas, atau merasa sembuh kembali.
Fase ketiga akan terjadi pada hari ke-6 hingga ke-7.
Di fase ini penderita akan merasakan demam kembali naik, fase ini merupakan fase pemulihan. Di fase inilah trombosit akan perlahan naik, dan kembali normal.
“Apabila merasakan gejala tersebut untuk segera ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News