GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengingatkan pemerintah daerah untuk mengecek masa kedaluwarsa vaksin Covid-19.
Selain itu, Pemda juga dimintai selalu memasukkan data vaksinasi pada aplikasi Smile.
Ganjar menyebut stok vaksin di daerah banyak yang kedaluwarsa pada Kamis (13/1).
Akan tetapi, setelah diklarifikasi jumlahnya berkurang banyak karena sebenarnya sudah disuntikkan.
“Kemarin sudah dilaporkan ke kami ada yang telat memasukkan ke aplikasi Smile, jadi sebenarnya sudah habis, tapi memang ada yang belum habis. Maka kami minta per hari ini semua diklarifikasi semua, ini sudah habis benar atau belum tercatat,” ujar dia, dikutip jatengprov.go.id, Jumat (14/1).
Ganjar membeberkan sebanyak 4.350 di 8 daerah yang kedaluwarsa pada Kamis kemarin.
Rinciannya, yakni Purworejo 1.290, Tegal 40 dosis, Salatiga 250 dosis, Brebes 120 dosis, Jepara 10 dosis, Klaten 20 dosis, Magelang 350 dosis, dan Pemalang 2.270 dosis.
Stok vaksin yang masih dan kedaluwarsa sudah dikumpulkan.
Pihaknya juga berkomunikasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terkait kelayakan vaksin tersebut.
Menurut dia, jika BPOM mengatakan vaksin masih bisa digunakan, maka pihaknya akan memakai untuk vaksin booster.
“Kalau masih ada jeda kami manfaatkan, toh sekarang ada kebijakan boosting, kami bisa boosting buat yang lain. Eman-eman kalau tidak,” papar dia.
Ganjar kembali mewanti-wanti Pemda mengingat ada vaksin yang akan kedaluwarsa pada 15 dan 30 Januari.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News