GenPI.co Jateng - Penerapan pola tanam padi oleh petani dengan cara tepat membuahkan hasil bagus di Kabupaten Semarang.
Sebagai bukti, Kabupaten Semarang mengalami surplus produksi padi hingga 81.920 ton pada 2021.
Total produksi padi di wilayah ini mencapai 264.010 ton gabah kering panen.
Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Wigati Sunu, mengatakan surplus produksi padi terjadi karena adanya peningkatan produksi panen padi per hektare (ha).
“Selain penggunaan bibit unggul, kondisi itu juga disebabkan penerapan pola tanam oleh petani yang sesuai arahan para penyuluh di lapangan,” ungkap dia, pada panen raya padi di Desa Udanwuh, Kaliwungu, dikutip semarangkab.go.id, Rabu (12/1).
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menambahkan pihaknya meminta jajarannya untuk membantu petani meningkatkan produksinya.
Caranya adalah dengan melakukan pengolahan tanah yang baik, menggunakan bibit unggul, dan mengurangi pestisida.
Dia juga mengapresiasi capaian luar biasa para petani di wilayahnya.
“Ajak generasi muda menjadi penggerak pertanian modern, termasuk mengembangkan pertanian organik,” papar dia.
Sementara itu, Camat Kaliwungu, Suyana, menambahkan kenaikan produksi padi mencapai 0,2 ton per hektare di daerahnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News