Miris! Batang Kehilangan 100 Meter Bibir Pantai Akibat Abrasi

09 Januari 2022 02:00

GenPI.co Jateng - Kabupaten Batang diperkirakan kehilangan daratan sekitar 100 meter dari bibir pantai akibat abrasi. Laju abrasi ini lebih tinggi dibandingkan pada 2015 yang hanya 50 meter.

Hal ini ditandai dengan kawasan laut di pesisir ini ada yang berstatus sertifikat hak milik.

“Jadi setiap tahun abrasi kita cukup tinggi,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batang, A Handy Hakim, seperti dikutip Batangkab.go.id, Jumat (7/1).

Handy menjelaskan ada sepanjang 70 kilometer garis pantai yang terancam abrasi.

Untuk menekan laju abrasi ini, Pemkab Batang menanam mangrove di kawasan pantai tersebut.

Ada lima lokasi sepanjang 30 kilometer yang akan ditanami mangrove sesuai rekomendasi DKP Provinsi Jateng, yakni Denasri, Sicepit, Kecamatan Batang.

Lalu, pantai Roban Timur, Banyuputih atau Pantai Celong, dan Pantai Jodo, Kecamatan Gringsing.

“Dari 70 kilometer garis pantai, 30 kilometer akan menjadi sasaran penanaman mangrove,” ujar dia.

Proyek penanaman mangrove sepanjang 30 kilometer ini diperkirakan membutuhkan 20.000 bibit.

Pemkab Batang akan mempercepat penanaman mangrove sekaligus konservasinya. Hal ini menyusul rencana pembangunan bendung laut oleh Pemkot Pekalongan.

“Ini hanya antisipasi saja, supaya nanti tidak ada limpahan air ke Batang,” tutur Handy.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG