GenPI.co Jateng - Sebanyak 8 penambang emas masih terjebak di dalam sumur tambang, Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, sejak Selasa (25/7).
Mereka dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas sejak hari Selasa (25/7), pukul 23.00 WIB, karena tiba-tiba datang air yang menggenangi area pertambangan.
Mereka adalah Cecep Suriyana (29), Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), serta Mulyadi (40).
Mereka seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap Adah Sudarsa mengatakan upaya evakuasi terhadap 8 penambang emas yang terjebak di dalam sumur tambang ini belum membuahkan hasil.
“Upaya evakuasi belum membuahkan hasil. Evakuasi akan kembali dilanjutkan pada Sabtu (29/7)," kata dia.
Adah menjelaskan pihaknya melakukan operasi search and rescue (SAR) pada Jumat (28/7).
Tim SAR gabungan membagi sektor kerja sebanyak 5 worksite, yakni Worksite A-1 berlokasi di Sumur Bogor, Worksite A-2 di Sumur Dondong, Worksite A-3 di penyedotan Sumur I, Worksite A-4 di penyedotan Sumur II, dan Worksite A-5 berlokasi di bendungan sungai.
"Namun, terdapat sumur galian lainnya yang memungkinkan berpengaruh terhadap kebocoran yang mengarah ke galian Sumur Bogor, sehingga worksite bertambah menjadi 6 titik," ungkap dia.
Pantauan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah terkait pengukuran muka air tanah galian yang berada di Sumur Bogor berada di kedalaman 11,72 meter.
Adah membeberkan sejumlah kendala yang terdapat di lapangan.
Ini mulai dari debit air masih tinggi, lubang galian tambang yang sempit, air yang bercampur dengan material, dan ukuran pipa yang kurang memenuhi kapasitas lubang.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News