GenPI.co Jateng - Jawa Tengah bagian selatan khususnya Cilacap dan Banyumas diprakirakan masih mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam 2 hari ke depan.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan sebagian besar wilayah Jateng selatan sebenarnya diprakirakan memasuki awal musim kemarau pada dasarian pertama bulan Juni.
"Akan tetapi sejak akhir pekan lalu, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang kembali turun di wilayah Banyumas dan Cilacap," kata dia, Rabu (7/6).
Teguh menjelaskan hujan yang terjadi di wilayah ini dipengaruhi oleh kemunculan gelombang Rossby Ekuator di Sumatra bagian selatan, Jawa bagian barat hingga tengah, Kalimantan bagian selatan, dan Papua bagian selatan.
Menurut dia, gelombang Rossby Ekuator merupakan gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat.
Gelombang Rossby Ekuator ini terletak di sepanjang ekuator yang umumnya berlangsung selama 7-10 hari.
"Gelombang Rossby Ekuator dapat meningkatkan pertumbuhan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan di wilayah-wilayah itu, termasuk di Cilacap dan Banyumas," papar dia.
Padahal sebenarnya di wilayah Cilacap dan Banyumas secara umum tidak terjadi hujan sejak dasarian ketiga Mei.
Di sisi lain, Teguh memprakirakan kondisi cuaca cenderung mendung dan berpotensi terjadi hujan terutama pada sore hingga malam hari.
"Kondisi cuaca seperti ini diprakirakan masih akan berlangsung dalam satu hingga dua hari ke depan," jelas Teguh.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News