GenPI.co Jateng - Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) diharapkan menjadi lembaga yang menaungi semua kegiatan pembelajaran Alquran.
Dengan demikian, LPTQ bisa memunculkan dan membentuk generasi Qurani di setiap daerah di Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, yang juga Ketua LPTQ Jawa Tengah, seusai memimpin Rapat Koordinasi LPTQ Jateng, di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Gubernur, Rabu (5/1).
“Kami nanti mengusulkan kepada lembaga-lembaga pemerintah untuk menyeleksi, selektif betul lembaga-lembaga yang meresahkan masyarakat, khususnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jangan sampai ada kegiatan-kegiatan yang di situ muncul pendidikan keagamaan, tapi ada embrio-embrio untuk menyerang NKRI,” tutur Gus Yasin, dikutip jatengprov.go.id, Kamis (6/1).
Menurut dia, LPTQ bukan lah lembaga yang berkonsentrasi pada kegiatan musabaqah.
LPTQ mesti menjadi lembaga yang menaungi semua kegiatan pembelajaran Alquran.
Selain itu, LPTQ juga penting bergandengan dengan lembaga pemerintah.
Hal ini untuk membantu menyeleksi lembaga-lembaga pendidikan agama yang menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Jawa Tengah bisa menjadi basis ke-sanad-an Alquran. Sebab sanad adalah bagian dari pondasi agama,” papar dia,
Hal serupa diungkapkan Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Jateng, Afief Mundzir.
Menurut dia, berbicara Alquran harus dengan sanad. Pihak yang bisa menjaga marwah sanad adalah pondok pesantren.
Maka dari itu, pemerintah perlu mendukung LPTQ untuk menjadi bagian basis penguatan pondok pesantren.
“Harusnya LPTQ betul bersinergi dengan kami dalam konteks mengawal pondok pesantren yang memang sesungguhnya memiliki kompetensi kualifikasi dalam konteks sanad,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News