GenPI.co Jateng - Intensitas hujan di wilayah Jawa Tengah bagian selatan khususnya Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya pada Mei 2023 mulai berkurang.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan berdasarkan dinamika atmosfer yang terjadi saat ini, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi hingga Jumat (12/5).
“Selanjutnya diprakirakan mulai berkurang," kata dia, Kamis (11/5).
Teguh menjelaskan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih sering terjadi di Jateng selatan pada pekan pertama Mei 2023.
Namun demikian, hujan ini bersifat sporadis atau tidak merata. Hujan ini lebih dipengaruhi pemanasan lokal.
Hal ini karena sekarang sedang berlangsung transisi dari musim hujan menuju kemarau.
Di sisi lain, BMKG belum bisa memastikan apakah musim kemarau di Jateng selatan akan berlangsung mundur atau sesuai yang diprakirakan sebelumnya.
Teguh menyebut awal musim kemarau ditetapkan berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh dua dasarian berikutnya.
"Kami masih menunggu hasil analisis curah hujan yang akan dirilis BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah di Semarang," papar dia.
Berdasarkan data prakiraan awal, musim kemarau 2023 di wilayah Jateng berbeda-beda.
Dia mencontohkan awal musim kemarau di wilayah barat laut dan timur Cilacap seperti Kecamatan Dayeuhluhur dan sekitarnya serta Nusawungu diprakirakan berlangsung pada dasarian kedua bulan Mei.
Sedangkan di wilayah tengah Cilacap seperti Kecamatan Kedungreja, Majenang dan sekitarnya, Karangpucung, serta Sampang pada dasarian ketiga Mei.
Adapun di wilayah selatan Cilacap seperti Kecamatan Patimuan, Kampung Laut, Cilacap Selatan, Adipala, dan Binangun pada dasarian pertama Juni.
Di samping itu, di Kabupaten Banyumas, awal musim kemarau di wilayah utara Banyumas seperti Kecamatan Baturraden, Puwokerto Utara, Sumbang, dan Kedungbanteng diprakirakan pada dasarian kedua Juni.
Di sebagian kecil wilayah timur Banyumas khususnya Kecamatan Kalibagor pada dasarian pertama bulan Juni.
Sementara di wilayah selatan Banyumas, musim kemarau terjadi pada dasarian kedua Mei.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News