GenPI.co Jateng - Parkir liar di sekitar Masjid Sheikh Zayed Solo ditertibkan karena dianggap meresahkan warga.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo Taufiq Muhammad mengatakan pihaknya telah memproses hukum 4 orang yang diduga membuka parkir liar.
"Kemarin ada yang diproses BAP, ada empat orang," kata dia, Selasa (2/4).
Taufik menjelaskan parkir liar ini letaknya di sebelah timur Masjid Sheikh Zayed Solo.
"Ada yang di Ngemplak ke utara dan Ngemplak ke timur. Yang di jalan-jalan, tarif melebihi ketentuan dan tidak ada izin," papar dia.
Selain tak berizin, parkir liar ini juga memungut tarif yang tinggi.
Taufik menyebut tarif parkir yang ditarik oknum juru parkir liar tersebut adalah Rp10.000/mobil.
"Kalau yang di berita katanya Rp50.000 kami belum temukan kemarin," imbuh dia.
Taufik mengimbau juru parkir untuk mengikuti aturan tarif yang berlaku.
Dalam hal ini, tarif parkir untuk sepeda motor Rp 3.000 dan Rp 5.000 untuk roda empat.
Di samping itu, Taufik membeberkan nantinya parkir akan dipusatkan di Terminal Tirtonadi dan Pedaringan setelah proyek viaduk Gilingan selesai.
"Nanti ada shuttle (kendaraan kecil) di sana. Kalau saat ini kan terkendala viaduk Gilingan ditutup sehingga shuttle harus berputar lewat Solo Balapan, Banjarsari, itu kan macet," tutur dia.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan pihaknya berkomitmen memberantas pungutan liar di Solo dengan adanya tim siber pungli.
"Keluhannya banyak banget. Kan tarif parkir sudah ditentukan. Motor Rp3.000, mobil Rp5.000, dan Elf/Hi Ace Rp10.000," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News