Bejat! Pengasuh Ponpes di Batang Diduga Cabuli Santriwati, Ini Modusnya

05 April 2023 20:30

GenPI.co Jateng - Aksi bejat dilakukan seorang pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Batang yang tega melakukan pencabulan terhadap santri atau siswanya.

Pelaku berinisial W diduga telah mencabuli puluhan santriwati di ponpes di Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.

"Iya benar. Saat ini masih proses penyelidikan," kata Kasi Humas Polres Batang, AKP Busono, dikutip ayosemarang.com, Rabu (5/4).

BACA JUGA:  Sempat Kabur ke Kalimantan, Pelaku Pencabulan di Purbalingga Akhirnya Tertangkap

Kasi Humas membeberkan kasus ini terungkap setelah adanya 5 santri yang melapor pada Minggu (2/4).

Keesokan harinya jumlah santri yang melapor soal pencabulan menjadi 8 orang.

BACA JUGA:  Astaga! Kenal Singkat di Facebook, Anak 14 Tahun Jadi Korban Pencabulan Wong Pekalongan

Selanjutnya Polres Batang melakukan olah TKP di ponpes tersebut pada Rabu (5/4).

Sebagai informasi, olah TKP dilakukan oleh Polres Batang, didampingi Tim Dokkes, Dinas Kesehatan Batang, Dinas Sosial, Dinas P3AP2KB, hingga Kemenag Batang.

BACA JUGA:  Astaga! Korban Pencabulan Pelatih Taekwondo di Solo Jadi 7 Orang

Olah TKP diakhiri dengan penyitaan sejumlah barang bukti, mulai dari sprei, tikar hingga kasur.

Di sisi lain, pengasuh ponpes yang diduga melakukan pencabulan sudah diamankan di Polres Batang.

"Kalau sudah terang benderang, nanti akan kami rilis," imbuh AKP Busono.

Sementara itu, salah satu korban S (16) mengaku 3 kali diperlakukan tak senonoh oleh pengasuhnya.

Korban membeberkan modus pelaku adalah memanggil santriwati yang cantik ke sebuah ruangan. Setelah itu santriwati disebut sang pelaku tidak memiliki masa depan bagus.

Demi mencegah sial tersebut, maka santriwati harus dinikahi.

Proses pernikahan siri hanya dilakukan antara pelaku dengan korban, tanpa saksi. Mereka bersalaman lalu mengucap ijab kabul.

Kades tempat ponpes tersebut berada, Solichin, mengaku tidak begitu kenal dengan oknum pengasuh ponpes tersebut.

Dia hanya bertemu ketika pelaku salat Jumat.

"Santrinya dari luar semua. Warga sini nggak ada yang mondok di sini. Rata- rata dari luar dari daerah Batang, Pekalongan, kebanyakannya Pekalongan, Kajen," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG