GenPI.co Jateng - Warga Jawa Tengah diminta tetap mewaspadai badai Siklon Tropis Herman.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Teguh Wardoyo mengatakan meski saat ini badai tersebut telah menjauhi Indonesia, ada dampak langsungnya.
"Dampak tidak langsung yang ditimbulkan berupa potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Jateng selatan, khususnya Kabupaten Cilacap dan Banyumas," kata dia, Jumat (31/3).
Teguh menjelaskan Siklon Tropis Herman masih berdampak terhadap tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Barat, perairan selatan Jawa Tengah, perairan selatan DIY.
Dampaknya juga sampai ke Samudra Hindia selatan Jabar, Samudra Hindia selatan Jateng, dan Samudra Hindia selatan DIY, yang diprakirakan gelombang tinggi berkisar 2,5-4 meter.
Di sisi lain, potensi terjadinya gelombang tinggi juga dipicu oleh pola gerakan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi.
Angin ini bertiup dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 3-30 knot.
"Tinggi gelombang 2,5-4 meter itu termasuk kategori tinggi. Kondisi tersebut diprakirakan masih akan berlangsung hingga tanggal 1 April 2023,” papar dia.
Di samping itu, cuaca di wilayah Jateng selatan diprakirakan kembali normal tanpa adanya cuaca ekstrem.
Kondisi ini seperti yang terjadi beberapa hari sebelum atau saat Siklon Tropis Herman mulai tumbuh di Samudra Hindia selatan Jawa.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News