GenPI.co Jateng - Polda Jawa Tengah akan membantu perbaikan 11 rumah yang rusak akibat ledakan petasan di Desa Griwarno, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi sempat mengecek langsung lokasi pada Senin (27/3).
Tercatat 5 rumah warga mengalami rusak berat dan 6 rumah lainnya rusak ringan.
Kapolda menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres, Kodim dan Pemda Kabupaten Magelang untuk bahu-membahu memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan petasan.
“Kami kerja bakti perbaiki rumah warga. Kemarin tim Inafis, Gegana dan Labfor sudah olah TKP. Kami sisir jangan sampai ada bahan berbahaya yang tersisa,” kata Kapolda, dikutip tribratanews.jateng.polri.go.id, Rabu (29/3).
Kapolda membeberkan dari hasil olah TKP, jenis ledakan petasan yang terjadi adalah low explosive.
“Kami telah melakukan investigasi terkait kejadian ini. Dari DVI telah dilakukan pemeriksaan pada korban meninggal. Korban bernama Mufid dan benar, korban adalah impact dari ledakan,” papar dia.
Di sisi lain, Kapolda menegaskan tidak akan memberikan celah pada penyalahgunaan dan peredaran bahan peledak berbahaya seperti mercon atau petasan.
Maka dari itu, jajaran Ditreskrimum dan seluruh polres melakukan berbagai upaya termasuk melakukan penindakan.
“Pada Jumat (24/3/2023) lalu, Polres Banyumas mengamankan satu truk box berisi 7.000 petasan. 2 pelaku diamankan. Sementara Polres Klaten juga mengamankan 25.500 petasan cabe dan sudah ditetapkan satu tersangka,” tegas dia.
Hal serupa juga dilakukan polres lain di Jawa Tengah. Misalnya, Polres Batang yang berhasil mengamankan 2800 petasan, Polres Demak mengamankan 45 kg bahan petasan, Polres Kudus mengamankan 15 kg bahan, dan juga Polres Brebes.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News