Keren! Google Doodle Tampilkan Wajah Didi Kempot, Begini Kisahnya

GenPI.co Jateng - Nama musisi campursari Indonesia Didi Kempot tampil di Google Doodle pada Minggu (26/2).

Wajah sang maestro campursari ini ditampilkan karena penyanyi bernama asli Didik Prasetyo itu menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award tepat pada hari tersebut pada tahun 2020 lalu.

"Seorang ahli musik campursari Jawa, Didi Kempot menulis lebih dari 700 lagu sepanjang kariernya yang produktif. Pada hari ini di tahun 2020, dia menerima Billboard Indonesia Lifetime Achievement Award," tulis Google.

BACA JUGA:  Mendengarkan Musik Bisa Tingkatkan Konsentrasi

Dalam beberapa tahun terakhir, musik campursari Didi Kempot populer di kalangan generasi muda.

Didi Kempot lahir di Solo, 31 Desember 1966 dan meninggal dunia pada 5 Mei 2020.

BACA JUGA:  Asyik! Denny Caknan Meriahkan Konser Kenang Didi Kempot di Jurug

Bapak dan kakaknya seorang komedian dan ibunya adalah penyanyi tradisional Jawa.

Saat Didi Kempot berusia 18 tahun, dia dan teman-temannya membentuk band jalanan bernama Kelompok Pengamen Trotoar dan mulai mengamen untuk mencari nafkah.

BACA JUGA:  Ini Deretan Artis Asal Solo, Ada Desta, Didi Kempot hingga Nuca

Mereka mengamen hingga ke Jakarta selama lebih dari 2 dekade.

Kelompok Pengamen Trotoar kemudian menjadi nama belakangnya yang terkenal, yakni Kempot.

Tak cuma mengamen, Didi Kempot juga mahir menulis lagu.

Didi kerap begadang untuk merekam lagu-lagunya di kaset kosong.

Kaset ini dikirim ke stadio rekaman, meski tak membuahkan hasil.

Nama Didi Kempot mulai dikenal setelah menandatangani kontrak dengan label musik pada tahun 1898.

Single hit pertamanya Cidro sangat populer di Belanda dan Suriname, 2 negara dengan diaspora Jawa yang besar.

Didi Kempot juga sempat tampil di Belanda pada tahun 1993.

Penyanyi yang dikenal dengan julukan Godfather of Broken Heart ini sempat merilis 10 album lagi di Belanda dan Suriname.(ant)