GenPI.co Jateng - Universitas Negeri Semarang (UNNES) memboyong gamelan ketiga ke kampusnya dengan nama Kiai Gandhang Mangungkung.
Gamelan ini merupakan yang terbaik dari bikinan empu Raden Panji Suroyo Wigya Pradangga dari Solo.
Empu Raden Panji menuturkan nama Gandhang Mangungkung memiliki filosofi tersendiri.
Kata “gandhang” berarti suara wijang yang artinya jelas, keras, dan indah.
Lalu, kata “mangungkung” berarti berkumandang atau bergema secara luas.
“Gamelan baru ini karena bahan, bobot, bunyi, dan bentuknya bisa melahirkn suara berkumandang atau menggema secara wijang,” kata dia, seperti dikutip Unnes.ac.id, Jumat (31/12).
Menurut dia, ada sejumlah aspek yang dipakai untuk melihat kualitas gamelan yakni bahan, bobot, dan bentuk.
Gamelan Kyai Gandhang Mangungkung sendiri dibuat dari campuran perunggu, tembaga dan timah dengan komposisi 3/10.
Sementara dari segi bobot, makin berat suatu gamelan, makin mahal harganya.
Lalu, bunyi bisa menghasilkan suanten larasing gamelan, sedangkan bentuk memperlihatkan tampilan gamelan.
“Sejauh ini, bentuk gamelan Kyai Gandhang Mangungkung adalah yang terbaik,” ujar Empu Raden Panji.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News