Ini Gejala dan Cara Penularan Cacar Monyet, Tolong Waspada!

05 Agustus 2022 09:00

GenPI.co Jateng - Cacar monyet dinyatakan sebagai darurat kesehatan global.

Maka dari itu, masyarakat diharapkan dapat melakukan perlindungan mandiri dari penularan cacar monyet ini.

Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHOwho.int, Kamis (4/8), cacar monyet merupakan virus zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia.

BACA JUGA:  Cegah Penyakit Cacar Monyet, Begini Upaya DKK Solo

Adapun hewan yang rentan dengan cacar monyet ini adalah hewan pengerat seperti tikus gambia, tupai, primata, dan lain sebagainya.

Berikut gejala dan cara penularan seseorang terkena cacar monyet.

1. Gejala Cacar Monyet

BACA JUGA:  Ganjar Minta Wong Jateng Waspada Cacar Monyet, Begini Caranya

Gejala yang ditimbulkan oleh cacar monyet dan dapat dirasakan oleh manusia adalah demam, sakit kepala, nyeri punggung, dan nyeri otot.

Selain itu, gejala cacar monyet lainnya adalah lemas, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, dan lesi kulit.

BACA JUGA:  Cacar Monyer, Ganjar Minta Pusat Perketat Akses ke Indonesia

Ruam ini terlihat pada hari pertama hingga ketiga setelah demam.

Gejala yang ditimbulkan cacar monyet bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu melakukan pengobatan lanjutan.

Akan tetapi, disarankan melakukan perawatan pada ruam kulit dan membiarkannya kering. Caranya, menutupinya dengan perban untuk melindungi dari debu.

Di sisi lain, gejala cacar monyet ini umumnya terjadi dari 6 hingga 13 hari. Namun demikian, ada juga yang berkisar 5 hingga 21 hari.

2. Penularan Cacar Monyet

Penularan cacar monyet dilakukan dari hewan kepada manusia.

Hal ini terjadi karena kontak langsung seperti terkena darah, cairan tubuh, lesi kulit, dan mukosa dari hewan yang terinfeksi.

Selain itu, makan daging yang tidak matang juga ada risiko terkena cacar monyet.

Namun demikian, penularan kepada manusia terjadi apabila kontak dengan benda yang tekontaminasi virus cacar monyet, seperti lewat pakaian, handuk, seprai, alat makan.

Selain itu, penularan bisa juga melalui air liur, kontak fisik, hubungan seksual, lesi kulit orang terinfeksi, maupun diturunkan dari ibu ke janin.

3. Diagnosis Cacar Monyet

Dokter akan melakukan pemeriksaan berdasarkan gejala yang dialami dan jenis ruam yang muncul.

Apabila dicurigai sebagai cacar monyet, dokter akan mengumpulkan sampel ke laboratorium.

Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan dengan melakukan tes usap PCR, biopsi atau mengambil sampel jaringan kulit, dan tes darah.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG