Perhatian! Ini Gejala dan Penyebab Penyakit Cacar Monyet

30 Mei 2022 09:00

GenPI.co Jateng - Penyakit cacar monyet memang belum ada di Indonesia, tetapi pemerintah tetap mewaspadai ini.

Oleh karena itu, Anda mesti waspada dan tahu bagaimana gejala, cara penularan, dan penyebab penyakit cacar monyet ini.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, mengatakan belum ada laporan kasus cacar monyet (monkeypox) di Indonesia.

BACA JUGA:  Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Singkong

Cacar monyet disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis.

Virus Ini kali pertama ditemukan pada monyet pada 1958. Sedangkan kasus pertama pada manusia (anak-anak) terjadi pada 1970.

BACA JUGA:  Sakit Maag? Ini 5 Makanan yang Wajib Dihindari

Penularannya, melalui kontak erat dengan hewan atau manusia yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi virus.

“Penularan dapat melalui darah, air liur, cairan tubuh, lesi kulit atau cairan pada cacar, kemudian droplet pernapasan,” kata dia, dikutip ayosemarang.com, Senin (30/5).

BACA JUGA:  Tangkal Hoaks, Edukasi Soal Cacar Monyet Harus Sedini Mungkin

Fase awal gejala yang terjadi pada 1 sampai 3 hari adalah demam tinggi, sakit kepala hebat, limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas.

Adapun masa inkubasi cacar monyet biasanya 6 sampai 16 hari, tetapi dapat mencapai 5 sampai 21 hari.

Pada fase erupsi atau fase paling infeksius terjadinya ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Selanjutnya, secara bertahap mulai dari bintik merah seperti cacar makulopapula, lepuh berisi cairan bening (blister), lepuh berisi nanah (pustule), kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok.

“Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok,”papar dia.

Cara mencegahnya adalah jika mengalami gejala demam dan ruam harap memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Masyarakat juga diimbau mematuhi protokol kesehatan dengan menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

WHO menetapkan cacar monyet saat ini menjadi penyakit yang memerlukan perhatian masyarakat global.

Sebagian besar kasus dilaporkan dari pasien yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara endemis.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG