GenPI.co Jateng - Selain memicu terjadi alzheimer, polusi udara memiliki dampak buruk bagi anak-anak.
Polusi udara berbahaya untuk anak-anak karena dapat menurunkan kognitif, menyebabkan alzheimer, dan kematian!
Dikutip dari The Conversation, polusi udara yang sangat parah dapat mempercepat degenerasi saraf ketika otak berada pada puncak perkembangan, yaitu selama masa kanak-kanak.
Polusi udara di berbagai kota di Indonesia terus memburuk selama beberapa tahun terakhir.
Sumber-sumber polusi udara, seperti kendaraan bermotor, pabrik, sumber pembangkit listrik, dan kebakaran hutan masih terus menghasilkan polusi udara hingga kini.
Polusi udara ini berbentuk seperti debu dengan ukuran sekecil diameter rambut (partikel) atau bahkan lebih kecil (partikel sangat halus).
Partikel ini dapat mempengaruhi kondisi pernapasan manusia dan menyebabkan penyakit seperti pneumonia, bronkitis, dan asma.
“Hampir satu juta anak meninggal karena pneumonia setiap tahunnya, lebih dari setengahnya berkaitan dengan polusi udara,” tulis Amedeo D’Angiulli dari The Conversation.
Partikel yang sangat kecil itu dapat berpindah dari paru-paru manusia masuk ke dalam darah dan otak.
Partikel yang masuk ke dalam otak dapat menyebabkan peradangan otak dan hilangnya sel-sel dalam sistem saraf pusat.
Inilah yang menyebabkan degenerasi saraf, defisit kognitif, dan peningkatan risiko demensia, seperti Alzheimer.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News