GenPI.co Jateng - Organ hati memiliki peran vital untuk menunjang sistem kehidupan manusia.
Meski demikian, ada sejumlah aktivitas manusia yang justru berdampak negatif bagi seperti mengonsumsi alkohol, mengonsumsi obat berlebihan, dan gaya hidup tak sehat lainnya.
Dikutip dari laman P2ptm.kemkes.go.id, berikut ini adalah gejala yang umum ditemui saat seseorang mengalami gangguan hati.
Gangguan pada organ hati memicu peningkatan tekanan darah. Akibatnya, muncul varises di lambung, kerongkongan, dan wasir.
Gangguan hati juga memicu akumulasi air dalam jumlah besar di rongga perut. Hal ini terlihat perut buncit dan kembung.
Organ hati memproduksi cairan empedu untuk memecah lemak. Namun, terlalu banyak asam empedu di dalam darah menimbumbulkan efek gatal akibat endapan di kulit.
Apabila seseorang mengalami kelelahan atau mudah lelah patut diwaspadai terjadi gangguan hati.
Hati mengubah glukosa menjadi glikogen sebagai sumber energi. Jika hati tak bekerja baik, pasokan glikogen tersendat.
Rasa sakit di bagian atas perut jangan dianggap sepele. Sakit ini kadang akibat tekanan oleh gangguan fungsi hati.
Apabila seseorang mengalami peningkatan berat badan secara dramatis, bisa jadi dia mengalami gangguan fungsi hati.
Sebab, hati tidak berfungsi menyaring racun dan menyimpannya di dalam sel lemak.
Mata kuning dan kulit kuning menjadi gejala umum seseorang mengalami gangguan fungsi hati.
Hal ini terjadi lantaran hati tidak bisa mengeluarkan kandung empedu bilirubin dari sel darah merah yang mati.
Gangguan fungsi hati juga bisa terlihat dari perubahan siklus menstruasi. Pada pria kadang ini memicu terjadi impotensi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News