GenPI.co Jateng - Terlalu sering duduk ternyata bisa menyebabkan masalah kesehatan, lho.
Profesor aktivitas fisik dan kesehatan Universitas Swansea, Inggris, Kelly Mackintosh, mengatakan terlalu sering duduk bisa menyebabkan masalah postural dan kardio metabolik.
Mackintosh menyebut masalah postural dan nyeri, duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan otot dan tendon menjadi kaku.
Selain itu, kebiasaan ini menyebabkan sindrom nyeri patellofemoral, yaitu kondisi ketika tulang rawan di bawah tempurung lutut rusak yang juga dikenal sebagai lutut pelari dan juga dapat menyebabkan nyeri punggung bawah.
"Saya bisa berlari selama satu jam dengan anjing setiap pagi dan memenuhi pedoman pemerintah untuk aktivitas fisik, tetapi kemudian duduk atau melakukan aktivitas menetap selama sisa hari itu berarti saya akan digolongkan sebagai tidak banyak bergerak," kata Mackintosh, Kamis (18/5).
Mackintosh membeberkan duduk lama dan masalah ekstensi pinggul dapat menyebabkan bentuk nyeri muskuloskeletal lainnya.
Duduk di tempat kerja dalam jangka panjang juga dikaitkan dengan nyeri leher.
Maka dari itu, dia menyarankan untuk dapat melakukan peregangan seperti lunge atau squad yang lambat dan terkontrol atau duduk dalam posisi yang lebih ramah sendi.
Duduk terlalu lama juga membuat metabolisme akan melambat, sirkulasi menyempit, dan kemampuan untuk menangani glukosa terganggu.
Akibatnya, mematikan beberapa otot terbesar tubuh, peningkatan ukuran pinggang hingga risiko diabetes.
Saran lainnya terkait postur tubuh akibat terlalu sering duduk adalah menjaga layar sejajar dengan mata dan kaki rata di lantai.
Hal ini agar tulang belakang dan pinggul berada dalam posisi yang tidak terlalu menyakitkan.
Cara paling mudah adalah bangun setiap 15, 30, atau 60 menit saat duduk.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News