GenPI.co Jateng - Laga Persis Solo melawan Cilegon FC yang dijadwalkan di Stadion Manahan, Solo, Kamis (6/10), ikut ditunda.
Hal ini sebagai buntut tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menyebabkan seratusan orang meninggal dunia.
Ketua panitia pelaksana (panpel) Persis Solo Ginda Ferachtriawan mengaku setuju dengan penghentian seluruh pertandingan di Liga 1 menyusul tragedi di Stadion Kanjuruhan setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10).
"Kami belum berkomunikasi terkait pertandingan (dengan LIB dan PSSI). Kami tahu betul pertandingan dihentikan sementara dan kami setuju," ujar Ginda, Senin (3/1).
Ginda menjelaskan pihaknya akan mendukung apa pun yang menjadi keputusan PSSI dan PT LIB.
Di sisi lain, pihaknya telah mengantisipasi penjualan tiket laga Persis Solo vs Rans Cilegon FC.
Menurut dia, dalam penentuan jumlah tiket yang dijual saat pertandingan pihaknya berdiskusi terlebih dahulu dengan manajemen, keamanan, dan lain-lain.
"Kalau di Solo semua kami komunikasikan ke semua pihak nah kan 1 hari sebelum pertandingan. Misalnya Panpel Persis selalu mengomunikasikan kapasitas dan tiket yang disiapkan," papar dia.
Ginda menyebut tragedi di Stadion Kanjuruhan merupakan kelalaian berbagai pihak.
"Saya rasa pasti ada rapat dan evaluasi di tingkat Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI yang akan memutuskan pertandingan selanjutnya," imbuh dia.
Di sisi lain, pihaknya ikut berduka cita atas tragedi terburuk sepanjang sejarah sepak bola Indonesia ini.
Pihaknya berharap peristiwa ini sebagai evaluasi penyelenggaraan sepak bola ke depan.
"Semoga ini adalah kejadian terakhir. Rasanya tentu intropeksi dan evaluasi untuk semua elemen penyelenggara. Kami berharap stadion menjadi tempat ramah untuk keluarga, penonton atau siapa pun," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News