GenPI.co Jateng - Persis Solo harus mendapati kenyataan sang manajer, Erwin Widiyanto, disanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Kabar kurang apik ini diterima Persis sebelum melakoni laga kontra Persiba Balikpapan dalam laga pamungkas babak 8 besar Liga 2 2021.
Dikutip psis.org, Kamis (23/12), Komdis PSSI melarang manajer Persis beraktivitas di sepak bola Indonesia selama 6 bulan.
Selain itu, Erwin juga kena denda sebesar Rp 50 juta.
Hukuman dari Komdis ini karena yang bersangkutan dinilai bersalah menabrak asisten wasit dalam Persis melawan Rans Cilegon FC di Stadion Pakansari, Rabu (15/12) pekan lalu.
Pelanggaran ini bermula saat penggawa Persis, gol yang diciptakan Beto Goncalves jelang laga rampung dianulir wasit.
Beto dinilai terperangkap offside sehingga golnya dianggap tidak sah.
Pemain Persis kemudian memprotes keputusan wasit.
Selanjutnya sang manajer menghampiri asisten wasit dan terlihat gestur menubruk.
Wasit Abdullah yang memimpin jalannya pertandingan langsung menghadiahi kartu merah manajer Persis.
Kasus ini kemudian ditangani Komdis PSSI.
Selain dilarang beraktivitas di sepak bola dan didenda, Erwin juga melanggar Kode Disiplin PSSI Pasal 50 Ayat 1 Poin B tentang tingkah laku buruk terhadap perangkat pertandingan.
Atas keputusan ini, manajemen Persis Solo tak mengajukan banding atas sanksi tersebut.
Tak hanya Persis, sejumlah pemain, klub, dan tokoh klub, juga terkena sanksi PSSI.
Mereka yang mendapat sanksi dari Komdis, yakni Persita Tangerang; Ofisial Borneo FC, Andri Dauri Husain Tri Saputra dan Muhammad Yusuf Zulfikar; dan pemain Pemain Borneo FC, Javlon Guseynov.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News